Bisnis Internet... Mau..???

Kamis, 29 Juli 2010

Booting Windows tanpa Interupsi

Pesan kesalahan (error message) bagai dua sisi mata uang. Di satu sisi, pesan kesalahan berguna untuk memberitahukan adanya error pada sistem, tapi, di sisi lain, kehadirannya menyebalkan. Apalagi jika nongolnya terlalu sering dan tidak bisa dimatikan.

Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memperbaiki akar penyebab pesan kesalahan. Tapi, jika Anda tidak punya cukup waktu untuk mereparasi Windows, cobalah trik darurat berikut.
1. Klik “Start”, lalu ketik regedit.
2. Masuklah ke sub key “HKEY_LOCAL_MACHINE-SYSTEM-CurrentControlSet-Control-Windows-”.
3. Klik kanan mouse di sisi kanan window, lalu pilih “New > DWORD (32 bit) Value”.
4. Beri nama DWORD value yang baru Anda buat dengan nama “NoPopUpsOnBoot”.
5. Klik ganda DWORD Value NoPopUpsOnBoot tersebut, kemudian klik radio button “Decimal” dan isi Value-nya dengan nilai 1.
6. Tutup Registry Editor, restart komputer, dan lihat hasilnya.

Rabu, 31 Maret 2010

Mengakses File lebih Cepat

NTFS adalah file sistemnya sistem operasi yang dibangun dengan fondasi NT. Karena Windows 7 menggunakan kernel atau inti dari OS Windows NT, maka sistem operasi ini juga mendukung NTFS.
Nah, sebagai OS yang dapat menggunakan file sistem NTFS, ia membutuhkan sebuah cache yang berfungsi menampung informasi mengenai file yang terdapat di dalam sebuah folder. Seperti apa cara kerjanya? Ketika Anda membuka sebuah folder untuk pertama kalinya, Windows akan membaca dan menampung informasi detail mengenai folder yang Anda buka tersebut ke dalam sebuah cache.
Informasi ini kemudian akan digunakan jika Anda membuka folder yang sama di lain waktu sehingga prosesnya akan lebih cepat.
Dengan memperbesar cache ini, tentunya kecepatan Windows Anda dalam membaca sebuah folder akan meningkat pula. Untuk melakukannya, praktekkan langkah berikut:

1. Jalankan Registry Editor melalui menu “Start”, lalu ketik: regedt32.
2. Masuklah ke sub key HKEY_LOCAL_MACHINE-SYSTEM-CurrentControlSet-Control-FileSystem.
3. Pada sub key “FileSystem”, klik kanan mouse di bagian kanan window, lalu klik “New > DWORD (32bit) Value”.
4. Beri nama DWORD Value baru tersebut dengan nama “NtfsMftZone Reservation”.
5. Klik kanan DWORD Value NtfsMftZone Reservation ini, kemudian pilih “Modify”.
6. Isikan Value Data yang diminta dengan nilai 2.
7. Tekan “OK”, tutup jendela Registry Editor, lalu restart PC.

Rabu, 24 Februari 2010

Cara Menghapus Aplikasi yang Bandel

Jika sering mencoba-coba aplikasi gratisan, pasti Anda pernah mengalami aplikasi yang masih tercantum di daftar Add or Remove Programs padahal Anda sudah menghapusnya dari sistem. Nah, daripada bersusah-payah menginstal aplikasi lain untuk membersihkannya, bersihkan saja sendiri lewat Registry Editor.


Caranya sangat mudah.
1. Buka jendela Registry Editor, lalu cari lokasi “HKEY_LOCAL_MACHINE-SOFTWARE-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Uninstall”. Direktori ini menyimpan semua nama aplikasi di jendela Add or Remove Programs yang disimpan dalam bentuk direktori.
2. Cari nama aplikasi yang ingin dihapus. Setelah ketemu, klik direktorinya, lalu pilih “Delete” dari menu bar “Edit”.

Anda juga bisa cara lainnya.
1. Klik kanan direktori tersebut.
2. setelah menu konteks tampil, pilih “Delete”.
3. Sebelum menutup jendela Registri Editor, tekan tombol “F5” di keyboard untuk memperbaharui isi registri.
4. Tanpa harus me-restart Windows, buka jendela Add or Remove Programs, lalu cari nama aplikasi yang semula sulit untuk dihapus. Pasti saat ini sudah lenyap.

sumber: PCplus

Senin, 08 Februari 2010

Cara Mudah Mengosongkan Recycle Bin

Recycle Bin adalah “tong sampah” berisi file-file sementara yang telah dihapus. Tong sampah ini sudah ada sejak Windows 95 sampai Windows 7.

Untuk mengosongkan “tempat sampah” ini, biasanya Anda mesti mengklik-kanan ikon Recycle Bin dan memilih “Empty Recycle Bin”. Jika cara ini terasa ribet, cobalah trik berikut.
1. Buka Registry Editor dengan cara mengklik “Start”, lalu ketik “regedit”.
2. Klik “HKEY_CLASSES_ROOT-*-Shellex-ContextMenuHandlers”.
3. Klik-kanan key “ContextMenuHandlers”, lalu pilih “New > Key” di menu yang muncul.
4. Ganti nama key yang baru dengan “{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}”.
5. Tutup Registry Editor.
6. Sekarang, klik kanan di sembarang file. Sebuah sub menu baru Empty Recycle Bin akan muncul. Klik saja menu itu untuk membersihkan tong sampah ke tempat pembuangan akhir.

Simber: PCPlus

Senin, 04 Januari 2010

Windows Cepat tanpa Auto Chek

Di Windows, kalau komputer tiba-tiba mati karena sengaja di-reset atau gara-gara listrik padam, akan dilakukan pemeriksaan disk secara otomatis untuk memastikan tidak terjadi error. Akibatnya, usai insiden “mati tiba-tiba” ini, start Windows akan berjalan lebih lama.

Nah, supaya Windows tidak melakukan pemeriksaan hard disk, lakukan trik berikut.
1. Buka Windows Explorer, masuk ke folder Windows, lalu ketikkan “Autochk.exe” di kolom pencarian. File tersebut bakal ditemukan di folder -WINDOWS-system32.
2. Pilih file tersebut dan tekan “F2”. Selanjutnya, ubah namanya menjadi “Autochk.exe.old”. Klik “Yes” pada kotak konfirmasi yang muncul.
Sumber PCPlus

Kamis, 24 Desember 2009

Restart Windows Lebih Cepat

Virtual Memory, atau yang lebih dikenal dengan nama swap file, merupakan memori bohong-bohongan yang terletak di dalam hard disk. Pada dasarnya, Virtual Memory berguna jika RAM yang terdapat di sistem sudah tidak mencukupi sehingga dipakailah ruang hard disk sebagai tempat penyimpanan sementara. Karena itu, tidak mengherankan jika ukuran Virtual Memory bisa disetel sampai 2 kalinya RAM sistem.
Tapi tahukah Anda, besar-kecilnya Virtual Memory dapat mempengaruhi kecepatan shutdown atau reboot Windows. Semakin besar Virtual Memory, semakin lama pula Windows melakukan reboot atau shutdown.

Begini solusi untuk mengatasinya.

1. Klik menu “Start”, lalu ketik “Local Security Policy”.

2. Atau coba ketikkan “secpol.msc” di menu Start. Lihat kolom kiri, lalu pilih “Security Settings > Local Policies > Security Options > Shutdown : Clear virtual memory pagefile”. Set value-nya menjadi “Disabled”.

Anda memiliki RAM sistem yang besar? Anda dapat pula menyetel supaya Windows berjalan tanpa Virtual Memory dengan cara ini.
1. Klik kanan “Computer > Properties”. Pilih “Advanced system settings”.

2. Klik “Settings” pada bagian Performance. Pada window “Performance Options”, klik tab “Advanced”.

3. Di bagian “Virtual memory”, klik “Change”. Di situ Anda dapat melihat di kandar mana XP menaruh Virtual Memory.

4. Untuk men-disable penggunaan Virtual Memory, pilih kandar di mana XP menaruh Virtual Memory (pagefile.sys), lalu klik “No Paging File”, dilanjutkan dengan mengklik “Set”. Setelah itu, reboot komputer Anda.


Virtual Memory ini bisa dibilang bagai buah simalakama. Misalnya, jika Anda ingin mempercepat shutdown atau reboot dengan men-disable fitur “Shutdown : Clear virtual memory pagefile” pada “Local Security Policy”, sistem Anda jadi kurang aman karena cracker bisa saja “melihat-lihat” isinya. Sebaliknya, bila Anda tidak memakai Virtual Memory, bisa-bisa sistem Anda menjadi kurang stabil.

Sebagai jalan tengah, bagi Anda yang memiliki RAM sistem berukuran besar, ada baiknya menggunakan sedikit Virtual Memory. Sebagai contoh, bila Anda memiliki 1GB RAM, Anda bisa memakai Virtual Memory sebesar 256MB atau 128MB dengan tetap menyetel “Shutdown : Clear virtual memory pagefile” menjadi “Enabled”. Besar-kecilnya Virtual Memory dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ruang hard disk.
Sumber PCPlus

Rabu, 16 Desember 2009

Mengatur Fokus Jendela

Saat ber-multitasking, pernahkah Anda melihat flash di taskbar? Itu lho, yang biasanya berkedip dengan warna oranye. Warna itu akan menghilang kalau kita mengkliknya.
Kedipan di taskbar ini ada artinya. Taskbar akan berkedip jika ada program di background yang di-update. Hasil dari update ini biasanya tidak dapat terlihat langsung oleh pengguna karena tertutup oleh jendela lainnya. Oleh sebab itu, dimanfaatkanlah flash untuk memberitahu pengguna bahwa ada program yang di-update di belakang layar.
Jika jumlah kedipan yang muncul Anda anggap kurang menyolok, coba lakukan langkah ini.

1. Jalankan Registry Editor dengan mengklik “Start”, lalu ketik “regedt32.exe”.
2. Masuklah ke sub key “HKEY_CURRENT_USER-Control Panel-Desktop”.

3. Klik ganda “DWORD value ForegroundFlashCount”, kemudian ubah nilainya sesuai keinginan Anda. Nilai ini nantinya akan mempengaruhi seberapa banyak kedipan di taskbar yang akan muncul. Isikan nilai 0 jika Anda ingin supaya taskbar terus berkedip hingga ada yang mengkliknya.

Sebaliknya, jika kedipan ini terasa mengganggu, Anda dapat mengatur supaya jendela yang seharusnya dilambangkan dengan kedipan di taskbar langsung berubah menjadi fokus. Begini triknya.
1. Jalankan Registry Editor, kemudian masuklah ke sub key “HKEY_CURRENT_USER-Control Panel-Desktop)”.
2. Cari dan klik ganda DWORD value ForegroundLockTimeout.

3. Ubah nilai DWORD value tersebut menjadi nilai 0.

4. Tutup Registry Editor, lalu restart komputer.


Jika suatu saat Anda ingin mengembalikan perubahan yang telah Anda lakukan ini, ubahlah nilai “ForegroundFlashCount” menjadi 3 dan nilai “ForegroundLockTimeout” menjadi 200000.
Sumber: PCplus